Untuk memahami apa itu implicit cost dan apa itu explicit cost, saya berikan ilustrasi sederhana di bawah ini:
- Untuk memenuhi quota permintaan yang melonjak, PT. XYZ memutuskan untuk menambah kapasitas produksinya. Barang yang telah selesai diproduksi pada akhirnya akan dimasukkan ke gudang sebelum akhirnya didistribusikan. Tingginya kapasitas produksi, membuat gudang yang ada saat ini, tidak sanggup menampung banyaknya barang yang ada. Perusahaan akhirnya memutuskan untuk menggunakan gudang lain yang dimilikinya.
- Karena meningkatnya permintaan di masyarakat, PT. XYZ memutuskan untuk menambah kapasitas produksinya, namun mesin produksi yang ada sekarang ini tidak dapat memberikan output produksi sesuai yang diharapkan. Perusahaan akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah mesin baru untuk dapat menggenjot produksi. Selain membeli mesin tambahan, perusahaan juga tentunya harus membeli bahan baku extra lebih banyak daripada saat produksi normal. ... ARTIKEL LENGKAP
Post a Comment