Apa itu Buying on Margin ?

Jelas jauh banget perbedaan antara buying on margin dan margin call, yang satu itu aksi dan satu lagi kondisi. Kalau bicara soal margin, pastinya bicara soal ‘leverage’ atau daya ungkit. Walaupun pada prakteknya, akun margin juga diimplementasikan pada pasar forex, tapi istilah untuk ‘buying on margin’ umumnya digunakan untuk merujuk pada pembelian di pasar sekuritas seperti saham. Secara teknis penggunaan margin dalam pasar forex sedikit berbeda dengan pasar sekuritas dalam hal pengembalian dana. Lantas, apa sih itu buying on margin?

Jadi buying on margin atau istilahnya membeli dengan margin dalam pasar sekuritas merujuk pada pembelian sekuritas yang sebagian dananya menggunakan uang pinjaman dari pialang atau broker saham Anda. Artinya di sini, Anda mendapat tambahan buying power sehingga bisa membeli saham lebih banyak dari biasanya. Pertanyaannya, itu uang pinjaman dikembalikan atau tidak? Nah, di sinilah letak perbedaan antara penggunaan margin di pasar sekuritas dengan di pasar valas. Sama-sama menggunakan dana tambahan yang dipinjamkan oleh broker, TAPI untuk pasar sekuritas, uang pinjaman ini harus dikembalikan plus dengan interest atau bunganya sesuai kesepakatan, sementara untuk pasar forex atau valas, uang pinjaman ini tidak perlu dikembalikan walaupun totally Anda menghabiskan seluruh uang pinjaman tersebut. Saya tidak akan bahas teknisnya di sini, yang penting perbedaanya Anda sudah tau bukan?

Back to topic...

Untuk berdagang sekuritas dengan menggunakan margin tambahan ini, tentunya Anda harus membuka akun trading margin dan tentunya dengan term and conditions yang harus Anda penuhi, dan setelah itu menyetor sejumlah dana pada akun Anda. Lho, katanya pakai uang pinjaman, kok harus setor dana? Iya dong.. yang dipinjamkan kan hanya sebagian, artinya di akun trading Anda harus... artikel lengkap KLIK DI SINI