Istilah ‘open-end funds’ adalah kebalikan dari ‘close-end fund’, dua istilah yang berhubungan dengan reksadana. Jadi untuk bisa memahami istilah tersebut, tentunya Anda terlebih dahulu harus paham, apa sih sebenarnya reksadana, kok belakangan ini nge trend banget, banyak tulisan soal reksadana di berbagai portal investasi, plus beberapa e-commerce juga tidak mau ketinggalan ikut memfasilitasi investasi reksadana ini, konon katanya dengan modal ceban alias Rp10 ribu saja sudah bisa investasi. Wah, menarik banget ya...
Jadi sederhananya, reksadana adalah seperti sebuah wadah menampung dana dari masyarakat yang ingin berinvestasi tapi tidak punya waktu ataupun tidak punya keahlian investasi dan mengelola keuangan. Nah, dana kolektif dari masyarakat pemodal ini, secara bersama-sama akan dikelola oleh pihak yang berkompeten dan tentunya berpengalaman yang disebut dengan manajer investasi. Segala urusan pengembangan dana Anda, akan diserahkan dan dipercayakan sepenuhnya kepada manajer investasi dan selanjutnya akan diinvestasikan dalam portfolio efek, yaitu kumpulan sekuritas seperti saham, obligasi, deposito, surat berharga, dan lain sebagainya dimana reksadana menempatkan investasi, dan manajer investasi inilah yang akan memutuskan efek mana saja yang akan di beli, jual, hold, dan lain sebagainya. Nah, sebelum memutuskan membeli reksadana, Anda akan... ARTIKEL LENGKAP
Post a Comment