0

Untuk memahami apa itu implicit cost dan apa itu explicit cost, saya berikan ilustrasi sederhana di bawah ini:

  • Untuk memenuhi quota permintaan yang melonjak, PT. XYZ memutuskan untuk menambah kapasitas produksinya. Barang yang telah selesai diproduksi pada akhirnya akan dimasukkan ke gudang sebelum akhirnya didistribusikan. Tingginya kapasitas produksi, membuat gudang yang ada saat ini, tidak sanggup menampung banyaknya barang yang ada. Perusahaan akhirnya memutuskan untuk menggunakan gudang lain yang dimilikinya.

  • Karena meningkatnya permintaan di masyarakat, PT. XYZ memutuskan untuk menambah kapasitas produksinya, namun mesin produksi yang ada sekarang ini tidak dapat memberikan output produksi sesuai yang diharapkan. Perusahaan akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah mesin baru untuk dapat menggenjot produksi. Selain membeli mesin tambahan, perusahaan juga tentunya harus membeli bahan baku extra lebih banyak daripada saat produksi normal.
Contoh pertama dimana perusahaan menggunakan gudang miliknya sendiri itu yang disebut dengan implicit cost atau biaya implisit, yaitu sejumlah uang yang akan hilang ketika sebuah tindakan tidak dilakukan. Perhatikan, bukankah PT.XYZ bisa menghasilkan pendapatan dari menyewakan gudang yang ada, katakanlah Rp100 juta pertahun. Alih-alih menyewakan gudang tersebut, perusahaan kemudian... ARTIKEL LENGKAP

Post a Comment

Apa itu Saham Gorengan ?

Coba bayangkan sebuah panganan gorengan, katakanlah pisang goreng atau bakwan goreng, apa saja sih yang terbersit di pikiran Anda.., pertama...

 
Top