0

Sebenarnya menurut saya sih, point pentingnya bukan dampak suku bunga positif atau negatif, tapi apa alasan di balik sebuah negara memberlakukan suku bunga negatif ataupun positif, karena tentunya sebuah negara tidak akan sembarangan untuk ‘mengotak-atik’ suku bunga kalau tidak ada urgensi nya. Nah, menanggapi pertanyaan di atas, sederhananya suku bunga positif adalah suku bunga dengan nilai di atas 0 (nol), jadi batas acuan suku bunga adalah 0%, ketika di atas 0% maka dikatakan suku bunga positif contohnya 0.1%, 0.25%, 0.5%, 1% dst.., dan sebaliknya ketika ditetapkan di bawah 0%, maka dikatakan adalah suku bunga negatif contohnya -0.1%, -0.25%, -0.35, -0.5%, -1% dst..




Bayangkan Anda menabung di sebuah bank dengan tingkat bunga sebesar katakanlah 1%, misalkan Anda meletakkan dana Anda sebesar Rp10.000.000 pada simpanan deposito, tanpa memperhitungkan pajak, maka bunga yang Anda dapatkan adalah sebesar Rp100.000, artinya Anda menerima kompensasi sejumlah uang dari bank. Lantas, bagaimana jika ternyata bunga ternyata ditetapkan -1%, maka... ARTIKEL LENGKAP

Post a Comment

Apa itu Saham Gorengan ?

Coba bayangkan sebuah panganan gorengan, katakanlah pisang goreng atau bakwan goreng, apa saja sih yang terbersit di pikiran Anda.., pertama...

 
Top