Defensive Interval Ratio sering disebut sebagai Defensive Interval Period, yaitu mengacu pada berapa lama dalam hari sebuah bisnis atau perusahaan dapat bertahan hanya dengan menggunakan aset lancar atau current assets seperti uang kas, surat berharga, piutang dagang, piutang pendapatan dan lain sebagainya, tanpa harus mengorbankan aset tidak lancar atau non-current assets seperti tanah, bangunan, mesin produksi dan lain sebagainya. Untuk memahami apa itu Defensive Interval Ratio dan bagaimana cara menghitungnya, mari perhatikan contoh di bawah ini:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Apa itu Saham Gorengan ?
Coba bayangkan sebuah panganan gorengan, katakanlah pisang goreng atau bakwan goreng, apa saja sih yang terbersit di pikiran Anda.., pertama...
Post a Comment