0

 Defensive Interval Ratio sering disebut sebagai Defensive Interval Period, yaitu mengacu pada berapa lama dalam hari sebuah bisnis atau perusahaan dapat bertahan hanya dengan menggunakan aset lancar atau current assets seperti uang kas, surat berharga, piutang dagang, piutang pendapatan dan lain sebagainya, tanpa harus mengorbankan aset tidak lancar atau non-current assets seperti tanah, bangunan, mesin produksi dan lain sebagainya. Untuk memahami apa itu Defensive Interval Ratio dan bagaimana cara menghitungnya, mari perhatikan contoh di bawah ini:


PT.XYZ adalah sebuah perusahaan yang menjual 
smartphone. Per 31 Januari 2021, total uang kas yang dimiliki oleh perusahaan tercatat sebesar Rp500.000.000. Perusahan juga memiliki surat-surat berharga yang dapat dipasarkan senilai Rp300.000.000, serta piutang penjualan kepada berbagai outlet dengan total senilai Rp200.000.000. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, setiap harinya perusahaan membutuhkan biaya sebesar Rp5.000.000 sudah termasuk biaya gaji karyawan di dalamnya. Untuk menghasilkan angka biaya operasional harian perusahaan umumnya dengan... ARTIKEL LENGKAP


Post a Comment

Apa itu Saham Gorengan ?

Coba bayangkan sebuah panganan gorengan, katakanlah pisang goreng atau bakwan goreng, apa saja sih yang terbersit di pikiran Anda.., pertama...

 
Top